REVIEW
NOVEL KEN ANGROK 2- SANG WISHNUMURTI
Setelah
tamat membaca kisah Ken Angrok 1 (Sang Brahmaputra ) kemudian dengan rasa
penasaran yang menggebu saya melanjutkan pada seri Ken Angrok 2 ( Sang Wishnumurti ). Jujur,
sejujur-jujurnya, pada novel ini saya sangat mengharapkan bagaimana ending dari
kisah Ken Angrok? apakah sama dengan yang diceritakan pada buku sejarah umum,
bahwasan nya tokoh Ken Angrok dikenal kejam, pemberontak dan pembunuh dengan
keris Mpu Gandring nya yang sudah menikam banyak korban termasuk Mpu Gandring
sendiri?
Itu yang membuat penasaran dan saya nekat
mencari tahu pada buku novel Ken Angrok seri ke-2 karya Damar Shashangka
ini-yang tebal sekali.
Memangnya seberapa tebal-kah novel
Ken Angrok ke 2 ini?
Novel
Ken Angrok seri ke-2 ini tebalnya seperti kamus Inggris-Indonesia :D ( silakan
anda bayangkan sendiri ya ) hehehe....
Pada
novel seri sebelumnya, Ken Angrok telah menemukan takdir nya tat kala ia
bertemu dengan seorang prajurit mata-mata Daha yang bernama Tita. Darinya,
Angrok tidak hanya didik bagaimana menjadi seorang Ksatriya, tetapi juga Angrok
berhasil masuk ke Pashraman dan mencercap pengajaran disana. Tita mempercayakan
sepenuh nya kepada Angrok, Tita yakin bahwa Angrok adalah orang yang tepat
dijadikan spion untuk merebut emas-emas dari Kali Anta milik Akuwu Tunggul
Ametung dan Prabhu Sri Kertajaya, juga Tita berniat mengincar kedudukan Akuwu
Tumapel dengan menyingkirkan Tunggul Ametung.
Lantas,
Tita dan Angrok membuat sebuah pemberontakan di Tumapel. Tujuan nya jelas,
untuk memancing kemurkaan Akuwu Tunggul Ametung. Akhirnya pertempuran terjadi,
prajurit Tumapel kalah telak ditangan prajurit Tita yang dipimpin oleh Angrok. Pertempuran
ini terdengar oleh akuwu Tunggul Ametung ia memerintahkan prajurit nya untuk
melacak siapa sebenarnya pemberontak yang telah menyerang prajurit Tumapel?
Ditengah
persembunyian Angrok. Mendadak terdengar bahwa Tita telah berhasil diringkus
dan tewas di tangan prajurit Tumapel, kepala Tita dipenggal! Bersamaan dengan
kematian Tita, rahasia jati diri Angrok mulai terungkap. Akhirnya ia tahu bahwa
Angrok yang dikenal sebagai Lembu Pêtêng bukan omong kosong. Angrok merupakan
putra Prabhu Sri Kamesywara atau dikenal juga dengan Panji Asmarabangun
penguasa Janggala dari ibunya ( selir ) Ni Endog. Dari silsilah inilah Angrok
dikenali dengan gelar Sang Brahmaputra yang sebenarnya memiliki arti dan makna
yakni Angrok putra sang Prabhu Sri Kamesywara adalah seorang Ksatria yang
serupa dengan Bathara Brahma. Sang Prabhu adalah seorang Ksatriya yang teguh
memegang aliran Syiwapaksha. Maka dari itu Angrok pun jadi terkenal dengan Sang
Brahmaputra.
Kematian
Tita membuat Angrok menjadi sadar bahwa ia sebenarnya hanya dijadikan alat
seperti permainan catur belaka. Namun di sisi lain, Angrok menyadari sepenuh
nya bahwa di balik permainan Tita, ini merupakan kehendak yang maha kuasa. Dahulu,
bapa nya dibunuh oleh Akuwu Tunggul Ametung atas perintah Prabhu Sri Kertajaya
( adik kandung Prabhu Sri Kamesywara sendiri ) hanya gara-gara pertempuran
antara Panjalu dan Janggala ( selengkapnya lihat kisah di Ken Angrok-1 ). Dan,
sekarang Tita yang menginginkan emas dan kekuasaan Tumapel serta menumpas habis
Tunggul Ametung dengan cara memainkan Angrok sebagai “wayang” nya. Tapi, justru
ini membawa takdir untuk Angrok sendiri, alam harus mengungkapkan rahasia
kepada Angrok sekaligus juga alam telah memilih nya untuk segera mengakhiri
pertempuran antara Panjalu dan Janggala!
Perjalanan
Angrok yang tertuang di seri ke-2 ini mengantarkan dirinya pada petualangan –
petualangan yang menyingkap rahasia besar. Rupa nya mendiang Tita sebelum ia
tewas, diam-diam ia telah menitip rahasia besar kepada salah satu prajurit nya.
Rahasia besar ini sengaja ia titipi kepada prajuritnya untuk disampaikan kepada
Angrok.
Ternyata
rahasia besar dari mendiang Tita menuntun Angrok pada suatu keberuntungan bagi
nya. Angrok diantar pada seorang wiku yang memegang kunci rahasia harta karun
Prabhu Erlangga. Kemudian Angrok bertemu dengan pohon Katu yang secara simbolik
merupakan sumber dana terbesar dari Permaisuri bapa nya, Dyah Ayu Sasi Kirana (
ibu tiri Angrok ) yang secara diam-diam Dyah Ayu Sasi Kirana menguntit Angrok
sejak lama!
Kenapa, Dyah Ayu Sasi Kirana
mengincar Angrok?
Sebab
putra mahkota nya cacat, sehingga tidak layak (Menurut tradisi masa lalu ) untuk
dijadikan penerus Kerajaan. Konon, putranya itu bukan putra kandung Prabhu Sri
Kamesywara, tetapi melainkan benih perselingkuhan si permaisuri dengan penguasa
Janggala Manik. Maka dari itu Dyah Ayu Sasi Kirana mencari-cari sang Lembu Pêtêng
(Angrok ) untuk meneruskan perjuangan suaminya itu.
Kemudian
Angrok bertemu dengan sisa-sisa kekuatan Prabhu Kalana Sewandana dari Kedhaton
Janggala Manik, yang lantas menyerahkan sisa kekuatan nya kepada Angrok, dengan
demikian kekuatan prajurit Angrok semakin menguat. Kemudian Angrok bertemu
dengan paman nya sendiri yakni Rahadyan Panji Nilaprabangsa yang menyimpan
pusaka waris Mêdhang pada masa lalu.
Tidak
hanya sampai disitu, Angrok lagi-lagi diterpa keberuntungan, ia bertemu dengan
Mpu Palot seorang kepercayaan Tumapel dan Daha. Dari Mpu Palot dan juga atas
petunjuk Rêsi Prasanta ( Seorang Rêsi sakti yang selalu mengikuti Angrok ) Angrok diantarkan bertemu dengan Sang
Permaisuri Janggala yang tak lain adalah ibu tirinya sendiri yakni Dyah Ayu
Sasi Kirana. Kemudian, Angrok diajak naik ke gunung Lejar untuk menerima sebuah
abisekha (gelar) dari para Dewaguru hingga akhirnya Angrok mendapat julukan
sebagai Sang Wishnumurti.
Disatu
sisi, diam-diam Ken Dedes yang menjadi istri Tunggul Ametung memiliki prajurit
mata-mata yang mengintai Angrok. Dedes tahu bahwa diluar sana ada pasukan
Angrok yang akan merebut kekuasaan suaminya. Dedes penasaran dengan Angrok.
Bahkan dirinya pernah memimpikan Angrok padahal mereka belum saling mengenal.
Dedes diam-diam mendukung pergerakan Angrok. ( Pada bagian ini, saya sedikit
lega, akhirnya Ken Dedes muncul ke permukaan. Sekian lama saya menunggu
bagaimana kabar Dedes, pada seri ke – 2 ini, Dedes dimunculkan namun sangat
singkat sekali ).
Novel
Ken Angrok seri Sang Wishnumurti ini banyak kejutan-kejutan terutama pada
rahasia peninggalan Mêdhang. Penulis nya telaten sekali menyuguhkan
narasi-narasi lengkap tentang bagaimana “kejadian sebenarnya” dan seolah si
penulis ingin mengatakan kepada publik “ini lho kisah Ken Angrok yang asli itu,
bukan apa yang ada diceritakan pada sejarah-sejarah umum yang mendeskritkan
Angrok sebagai tokoh yang antagonis”
Dan,
saya rasa apa yang dimaksudkan si penulis ini benar adanya.
Kelebihan:
Novel
ini ditulis dengan narasi yang sangat jelas, runtut dan mudah dipahami. Dalam
kisah Ken Angrok ini, si penulis menulisnya berdasarkan naskah-naskah kuno yang
berhasil di uraikan kembali oleh si penulis hingga menjadi alur cerita yang
menarik dan mudah di mengerti. Pembaca akan diajak menyelami kisah yang
sebenarnya dari Ken Angrok.
Kekurangan
:
Kekurangan novel Ken Angrok ini
adalah....cerita nya yang panjang dan saya belum menemukan “jawaban” pada novel
ini tentang realitas Ken Angrok yang mendeskritkan bahwa Angrok adalah seorang
tokoh Raja yang kejam, bengis, licik, pembawa malapetaka, yang sebagaimana saya
ketahui dari sejarah-sejarah umum sejak dahulu kala. Saya berharap di seri
kedua ini muncul, namun nayatanya tidak. Si penulis membuat seri ketiga nya (
sepertinya sengaja biar bikin orang penasaran hehehe).
Overall,
saya sendiri puas dengan suguhan novel Ken Angrok ini. Novel ini bisa juga
dijadikan rujukan sejarah untuk menggali informasi tentang kehidupan masa
lampau karena di dalam ceritanya kita akan banyak menemukan hal-hal yang baru
kita ketahui. Novel ini recomended pokonya
mah. Mudah-mudahan saja di seri ketiga jawaban saya terjawab. Saya sih berharap
semoga saja tokoh Ken Angrok itu tidak seperti apa yang di katakan oleh sejarah
umum yang menggambarkan Angrok sebagai sosok yang negatif/antagonis. Mengapa
demikian? karena sepertinya saya mulai merasakan ikatan bathin dengan Angrok
bahwa dirinya bukan seperti apa kata mereka, hahahaha .....
Ataupun kalaupun ternyata di seri ketiga
ternyata Angrok memang benar seperti apa yang dikatakan sejarah umum,
setidaknya kita jadi tahu latar belakang yang sebenarnya sehingga kita jadi
paham betul “mengapa Angrok melakukan itu”.
Sebab apabila kita menuduh tanpa kita
ketahui penyebabnya, maka itu sama dengan dengan fitnah.
BLURB
:
Setelah mendapat limpahan kedudukan
sebagai pemimpin gerombolan didikan mendiang Tita, putra Rama Sagênggêng.
Selanjutnya Angrok banyak menjumpai orang-orang penting yang mendukung
terwujudnya impian besar Ramanya, mendiang Prabhu Sri Kamesywara untuk
menyatukan Panjalu dan Janggala dalam satu kekuatan tunggal.
Judul : Ken Angrok 2 ( Sang Wishnumurti )
Penulis : Damar
Shashangka
Penerbit :
Manjer Wisesa
Tahun Terbit : 2020
Tebal : 757 Halaman
No ISBN : 978-623-9204-549
Komentar
Posting Komentar